Komisi IX Upayakan Peningkatan Kesejahteraan Petani Tembakau
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses ke Provinsi NTB.Foto :Hendra
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena terus mendorong kesejahteraan petani rokok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengingat kualitas produksi tembakau di NTB yang mampu diekspor ke negara lain, sehingga patut perusahaan rokok memperhatikan kesejahteraan petaninya.
“Kita minta perusahaan harus perhatikan kesejahteraan petani. Selain itu penting juga agak petani itu disertakan dalam keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Ermalena usai berdialog dengan perusahaan penghasil tembakau di NTB dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI, Kamis (01/11/2018).
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menuturkan, jika kesejahteraan petani diutamakan, maka akan berdampak lurus pada peningkatan hasil produksinya, sehingga ini patut menjadi sorotan. Ia memastikan, pihaknya mendukung optimalisasi produksi.
“Kita dukung produksi terus maksimal, meski kita lihat ada daerah yang irigasinya kurang baik. Salah satu cara nya adalah tingkatkan kesejahteraan petani, kita minta perusahaan untuk mengalokasikan anggaran sebagai premi BPJS Ketenagakerjaan bagi petani,” ungkapnya.
Legislator dapil NTB ini juga menegaskan bahwa petani itu bekerja penuh dengan resiko sehingga perlu ada yang menjaminnya, salah satunya melalui BPJS Ketenagakerjaan. Diharapkan ini menjadi perhatian ke depan.
“Karena petani bekerja penuh resiko. Nah resiko petani ini harus ada yang menjaminnya, yakni BPJS Ketenagakerjaan. Kalau petani bekerja dan mengalami kecelakaan kerja, keluarga petani akan dapat manfaat yakni 48 juta, begitu juga anak yang masih sekolah bisa dapat beasiswa,” tuturnya.
Ermalena pun berharap hal ini menjadi perhatian industri rokok. Agar petani merasa aman dan nyaman sehingga dengan sendirinya produksi petaninya bisa maksimal. Diketahui, petani tembakau di NTB hingga ini belum dapat pelayanan untuk BPJS Ketenagakerjaan. (hs/sf)